Senin, 09 Maret 2020

ASMA BALYAN BIN MALKAN



ASMA BALYA BIN MALKAN



Pada saat agama Islam masuk kePulau Jawa dibawa oleh para pedagang muslim umumnya dan parawali khususnya “Wali Songo”,penduduk pulau ini ternyata sudah banyak yang memeluk agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh para brahmana dan Biksu. Dengan kenyataan itu, maka wajarlah jika para penyebar agama Islam di sini banyak yang mengalami rintangan khususnya dari penguasa setempat, pemuka agama, maupun tokoh masyarakat, yang selain memiliki pengaruh sangat kuat juga tak sedikit yang mempunyai ilmu kesaktian tingkat tinggi.  Diantaranya ada yang menguasai Aji Rawa Rontek, Aji gelap ngampar, aji lembu sekilan, aji singo barong, aji wewe putih, aji lebur seketi, aji bandung bondowoso, dan lain sebgainya.
Oleh karena itulah maka Nabi Khidir sebagai raja dari para wali di seluruh dunia, tokoh yang dikenal sangat sakti dan yang melantik gelar para wali sejak jaman dahulu hingga sekarang, membekali para wali dengan ilmu atau ajian khusus kesaktian, yang kegunaan utamanya untuk membela diri dari serangan lawan yang sakti, selain untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan. Salah satu diantara ilmu tersebut adalah Asma Balya Bin Malkan.
Menurut penuturan salah seorang teman saya, Ustadz Hasan Basri dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, Asma Balya Bin Malkan ini dulu dipegang oleh Syeikh Abdul Qodir Jaelani (Bagdad, Irak), Sunan Gunung Jati (Cirebon, Jawa Barat), Syeikh Abu Syamsuddin (Madura, Jawa Timur), Syeikh Magelung Sakti (Cirebon, Jawa Barat) dan Syeikh Subakir (Hegara Rum, Turki). Dengan beragamkesaktian yang terkandi=ung didalamnya, asma tersebut mampu mengalahkan Asma Raja Di Raja, AsmaSunge Raja dan Asma Khidir.
Seterusnya asma ini diturunkan kepada para wali lainnya yang bermukim di Pulau Jawa dan Madura, Jawa Timur. Dengan menguasai Asma Balya bin Malkan, maka para wali dapat mengimbangi bahkan mengalahkan kesaktian para tokoh sakti, baik yang ada di pulau jawa maupun Madura.
Mengapa ilmu para wali lebih unggul ketimbang mereka? Karena, sejatinya kesaktian nenek moyang kita pada jaman dahulu itu, baik yang berasal dari ilmu kesaktian seperti yang sudah saya jelaskan tersebut di atas maupun dari benda-benda pusaka seperti tombak, keris, trisula, dan lain sebagainya, itu berasal dari kekuatan khodam bangsa jin. Sedangkan kesaktian para wali berasal dari Allah SWT yang diturunkan kepada orang terpilih semacam Nabi Khidir as. Itulah sebabnya, maka para wali bisa mengalahkan kesaktian yang berasal dari bangsa jin tadi.
Sekadar contoh, aji bandung bandowoso kekuatannya berasal dari khodam jin raksasa. Dengan memiliki ajian ini seseorang bisa kebal terhadap segala macam jenis senjata tajam dan senjata api, bahkan kalau dihantamkan ke tubuhnya maka akan bisa terpental dengan sendirinya. Pohon berukuran raksasa sekalipun bisa dicabut dengan entengnya. Demikian pula batu, walaupn sebesar gajah bisa dengan mudah diangkat dan digotongnya.
Ada juga aji gelap ngampar yang juga khodamnya dari petir. Pabila disalurkan lewat suara, maka siapa saja yang mendengar bentakannya akan pecah gendang telinganya. Karena laksana mendengar suara petir yang menggelegar disiang bolong. Sedangkan apabila disalurkan ke tangan, maka siapa saja yang terkena pukulannya akan gosong bagaikan disambar petir.
Itu beum seberapa, ada lagi yang dahsyat bukan kepalang yakni aji pancasona dan aji rawa rontek. Apabila tertembak misalnya dan kemudian mati, maka apabila tubunya menyentuh bumi akan hidup kembali. Demikian juga apabila kepalanya terpenggal dan jatuh ke bumi, maka akan menyatu dan dapat hidup lagi seperti semula. Kecuali jika tubuhnya dipisahkan ditempat yang berjauhan, atau dikubur didalam sumur yang dalam, atau juga digantung diatas pohon, barulah ia bisa mati.
Apabila para wali hanya mengandalkan ilmu beladiri semata tanpa dibekali dengan aji keaktian, maka akan kalah bila menghadapi lawan sakti yang menggunakan aji kesaktian tingkat tinggi. Kesaktian yang berasal dari jin memang sungguh luar biasa dan dahsyat, tetapi bagaianapun tak akan mampu menandingi kesaktian dari Allah SWT.
Begitu pula dengan kesaktian yang berasal dari benda pusaka, misalnya keris naga runting yang berkhodam jin berwujud ular naga bermahkota yang menyeramkan, hanya bisa ditaklukan dengan kesaktian yang berasal dari Allah SWT. Berikut ini khasiat Asma Balya Bin Malkan dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga.



======================================


¤ 📱 Call chat wa sms 085730013555
¤ IG : sangarjuna_kembar
¤ Web : http://sang-arjuna-kembar.blogspot.com
¤ Fb : sang arjuna kembar
¤ 🏠 Lamongan-jatim 62212


======================================


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minyak Sri Tanjung Kencana

 MINYAK SRI TANJUNG KENCANA Sebuah hasil karya cipta, rasa, karsa yang tertanam pada sebuah media,di padukan dengan penempatan waktu pengerj...